Plastik memang pilihan favorit untuk kemasan makanan. Tapi ternyata, di balik banyak kelebihan fungsinya, penggunaannya perlu diwaspadai.
Mengapa plastik banyak dipakai? Plastik memang mepunyai bebrapa keunggulan sifat, antara lain: kuat tetapi ringan, tidak berkarat, bersifat termoplastis, yaitu dapat direkat menggunakan panas, serta dapat diberi label, atau cetakan dengan berbagai kreasi. Selain itu, plastik juga mudah untuk diubah bentuk.
Selain mempunyai banyak keunggulan, ternyata kemasan atau wadah plastik menyimpan kelemahan, yaitu kemungkinan terjadinya migrasi atau pindahnya zat-zat monomer dari bahan plastik ke dalam makanan, terutama jika makanan tersebut tidak cocok dengan kemasan atau wadah penyimpannya.
Monomer atau aditif plastik apa saja perlu di waspadai? Tidak semua memang, hanya beberapa saja, seperti vinil klorida, akrilonitril, metacrylonitril, vinylidene klorida, serta styrene. Monomer vinil klorida akrilonitril cukup tinggi potensinya untuk menimbulkan kanker pada manusia. Vinil klorida dapat bereaksi dengan guanin dan sitosin pada DNA sedangkan akrilinotril bereaksi dengan adenin.
Meghindari Bahaya Plastik
1 Tentu sulit menentukan, terbuat dari plastik jenis apa kemasan atau wadah plastik makanan anda. Yang terbaik, minimalkan penggunaan plastik. Misalnya, kalau ingin membeli bakso atau makanan lain, pakailah rantang seperti masa dulu. Mungkin kurang praktis. Tapi, demi kesehatan, mengapa tidak?
2 Perhatikan tanggal kadaluarsa makanan. Jangan dikonsumsi bila tanggal kadaluarsa telah lewat batas. Begitu pula bila ada kejanggalan rasa atau aroma, serta penampilan pada makanan (maupun minuman) meskipun batas kadaluarsa belum terlewati.
3 Bila ingin memanaskan makanan dengan oven microwave, gunakanlah wadah dari gelas.
4 Bila ingin memilih plastik lemas (fleksibel) untuk penutup makanan, pilihlah yang di labelnya tertera polietilen.
5 Wadah atau kemasan untuk makanan atau minuman dingin (misal, untuk es krim, dan sejenisnya) sebaiknya jangan dipakai untuk wadah makanan atau minuman panas. Karena itu, wadah plastik tersebut hanya cocok untuk makanan atau minuman dingin (bersuhu rendah). JAngan pula menghangatkan makanan (misalnya, mengukus sayuran) dengan menggunakan wadah plastik ini.
No comments:
Post a Comment