Baca Dulu...

tergerak oleh semakin parahnya keadaan lingkungan kita khususnya masalah sampah dan perilaku masyarakat yang semakin tidak memperdulikan lingkungan, maka terciptalah blog ini.

blog ini berisi berbagai macam artikel yang saya kumpulkan menjadi satu, isi artikel di dalam blog ini adalah hasil suntingan dari berbagai sumber (sumbernya saya usahakan tercantum didalam setiap artikel).

akhirkata selamat membaca.

salam.



Sunday, October 31, 2010

Sampah Plastik!


Di Inggris, beberapa toko besar (seperti Tesco dengan “Green Bag Scheme”) memberi discount khusus senilai 1-4 Poundsterling bagi pembeli yang membawa sendiri Tas dari rumah.
Apa “Dosa” Kantung Plastik, sehingga kita harus mengurangi pemakaian Kantung Plastik ?
(Kantung plastik tergolong “barang sekali pakai” (single-use plastic shopping bags) sehingga memperbanyak Sampah. Kalau kita belanja bulanan di supermarket, sekali belanja kita akan “dihadiahi” paling sedikit 4 kantung plastik dalam berbagai ukuran.
Jakarta menghasilkan sekitar 6.000 ton sampah setiap hari, yang lebih dari setengahnya adalah sampak non-organik terutama plastik dan kertas. Sampah kantong plastik yang dibuang di Jakarta dapat menutupi 2600 lapangan sepakbola.
Baru bisa terurai di alam (biodegradble) dalam waktu 500 – 1.000 tahun, sehingga jika tercecer di tanah akan merusak lingkungan (menghambat peresapan air yang menyebabkan banjir dan merusak kesuburan tanah).
Pemerintah Bangladesh melarang kantung plastik karena dianggap sebagai penyebab banjir karena menyumbat saluran pembuangan air di musim hujan.
Sekitar 3% plastik di dunia berakhir sebagai sampah yang terapung-apung di permukaan air, termasuk di laut yang menyebabkan kematian banyak ikan paus dan penyu karena sampah plastik tersangkut di pencernaan mereka
Hanya 1% saja Kantung plastik bekas yang dapat didaur ulang, terutama karena sulitnya memilah berbagai jenis plastik yang digunakan dan tak sebandingnya biaya recycle dengan harga jual produk recycle, sehingga hampir semua kantung plastik tinggal menjadi sampah. Pemulung saja ogah ambil sampah kantung plastik !
Untuk memproduksi plastik, setiap satu tahunnya diperlukan 12 juta barel minyak yang menghasilkan emisi gas rumah kaca perusak lapisan ozon (ditambah lagi sekarang terjadi krisis minyak yang mengakibatkan melambungnya harga BBM).
Seorang Pemulung yang sedang naik perahu mengumpulkan sampah di sungai di Jakarta yang dipenuhi Sampah, termasuk sampah kantung plastik.
Bhutan, negara kecil di pegunungan Himalaya (di Asia Tengah dekat India) dalam Peringkat Kebahagiaan Dunia dinyatakan sebagai “negara berkembang yang penduduknya paling berbahagia” di dunia. Pemerintah Bhutan melarang Kantung Plastik dan Rokok karena memandang produk itu membuat warganya tidak bahagia.
Apa yang Bisa Kita Lakukan ?
Bantu selamatkan bumi dengan membawa Tas sendiri saat berbelanja ke supermarket atau ke pasar tradisional (Ingatlah “kebiasaan baik” dari Ibu atau Nenek kita yang dulu ketika berbelanja ke pasar tradisional, selalu membawa sendiri Tas Belanja dari rumah). Sebaiknya gunakan Tas Ramah Lingkungan yang terbuat dari bahan kain yang dapat didaur-ulang (seperti Tas Belanja Ramah-Lingkungan “Lestari Lingkunganku”).
Kini mulai tersedia “Kantung Plastik Ramah Lingkungan” (Bio-Degradable Plastic Bag) yang terbuat dari tepung singkong (maizena) dan dapat terurai 6 bulan sampai 5 tahun (bandingkan dengan plastik biasa yang baru terurai setelah 500 – 1.000 tahun). Namun ketersediaannya masih terbatas dan masih mahal (Rp. 1.000 per lembar).
Bawalah selalu Tas Ramah Lingkungan itu (di mobil atau di motor) sehingga selalu tersedia kapanpun Anda membutuhkannya. Jadi tidak alasan, Anda “terpaksa” menerima kantung plastik. Jika hanya membeli sedikit, mulailah mau/berani menolak “pemberian” kantung plastik dari toko dan masukkan barang belanjaan ke dalam tas Anda. Ingat, kantung kresek adalah “bonus” yang tak berguna…
Kurangi penggunaan kantong plastik kresek SEKARANG JUGA
Jika belum dapat menghentikan secara total, lakukanlah secara bertahap, misalnya hanya untuk digunakan untuk membuang sampah di tempat sampah (menjadi plastik sampah / trash bags)
Jangan jadi “penimbun” dan “kolektor” kantung plastik tak terpakai yang memenuhi rumah Anda. Segera enyahkan dari rumah alias “cuci gudang”.
Anjurkan keluarga, teman, dan tetangga untuk mengurangi pemakaian kantung plastik, dengan menjelaskan bahaya-bahaya yang ditimbulkannya. Jadilah “agen” penyelamat lingkungan.
Lalu dikemanakan kantung plastik yang masih saya simpan ?
Daripada dibuang merusak lingkungan, maka sumbangkan saja ke Program Daur Ulang Tzu Chi bersama-sama sumbangan sampah daur ulang lain (kertas, botol, kaleng, dll).
Biarlah Depo Daur Ulang yang akan “membereskan” masalah sampah kantung plastik Anda.
Dengan berbuat ini, Anda mendapat manfaat ganda, yaitu :
  • Turut peduli lingkungan, dengan tidak “mewariskan” sampah plastik perusak lingkungan
  • Berbuat amal kebajikan karena hasil daur ulang Tzu Chi digunakan untuk kegiatan sosial (pengobatan & pendidikan bagi masyarakat kurang mampu)
  • Dengan merubah kebiasaan kecil, Kita akan berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.
(Sumber tulisan: Triagus’s Blog)
(Sumber gambar: Aku Ingin Hijau)

No comments:

Post a Comment