Baca Dulu...

tergerak oleh semakin parahnya keadaan lingkungan kita khususnya masalah sampah dan perilaku masyarakat yang semakin tidak memperdulikan lingkungan, maka terciptalah blog ini.

blog ini berisi berbagai macam artikel yang saya kumpulkan menjadi satu, isi artikel di dalam blog ini adalah hasil suntingan dari berbagai sumber (sumbernya saya usahakan tercantum didalam setiap artikel).

akhirkata selamat membaca.

salam.



Sunday, October 31, 2010

Mengurangi bahaya plastik

Plastik telah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat dengan berbagai kegunaannya. Selain mudah didapat barang berbahat plastik ini juga ringan, tidak mudah pecah serta murah. Plastik telah menggantikan berbagai bahan yang terbuat dari bamboo, kayu, rotan, besi dan lain-lain. Berbagai peralatan rumah tangga yang sekarang ada hampir semuanya telah digantikan oleh barang berbahan plastik, seperti centong nasi, gelas, sendok, tempat nasi dan berbagai alat rumah tangga lainnya.
Alat lainnya yang menggunakan bahan plastik seperti botol minum, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), mobil, mesin, dan pestisida. Tetapi yang perlu kita cermati adalah penggunaan plastik untuk pembungkus makanan atau barang setiap kali kita belanja di warung, toko, minimarket dan juga supermarket. Kita bisa menghitung berapa plastik yang digunakan oleh konsumen setiap belanja di warung atau toko?
Bagaimana dengan plastik pembungkus tersebut setelah kita pulang ke rumah? Plastik tersebut akan kita buang di tempat sampah, dan hanya sebagian kecil yang mengumpulkannya dan tidak tahu mau di tempatkan kemana. Nah, apakah plastik tersebut dapat cepat membusuk, nah inilah yang menjadi pemikiran kita semua. Plastik merupakan bahan yang sulit atau tidak dapat diuraikan oleh bakteri. Oleh karena itu setelah berpuluh-puluh tahun pun bahan ini tetap utuh seperti aslinya cuma sudah kotor dan sobek.
Selain tidak dapat diuraikan, barang berbahan plastik ini juga berbahaya bagi kesehatan. Barang berbahan plastic dapat dikatakan mengandung Bisphenol-A yang dari kajian National Institute of Heatlh (NIH) mengungkapkan, bahan kimia tersebut bisa mempengaruhi perkembangan otak pada janin dan bayi yang baru lahir. Lebih parahnya lagi berbagai industri makanan dan minuman hampir dipastikan menggunakan bahan yang mengandung Bisphenol-A sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral, dan botol bayi.  Seperti telah dilakukan test pada berbagai barang berbahan plastic yang terbukti bahwa 95% orang pernah memakai barang mengandung Bisphenol-A.
Jadi berhati-hatilah dengan barang yang berbahan plastic sambil mengurangi terjadinya peningkatan global warming yang sudah kita rasakan. Cara yang paling sederhana untuk ikut menyukseskan program tersebut adalah meminimalisir pemakaian plastic dalam kehidupan sehari-hari. Lebih penting lagi setiap akan belanja sebaiknya membawa tempat barang sendiri sehingga mengurangi plastic di toko, warung atau minimarket.
Referensi:

Sumber : Akhmadi Published in Pendidikan Umum

No comments:

Post a Comment